16/03/2024

Write-reread-rewrite

Saat saya memutuskan untuk mengurangi akses pembaca lain ke blog ini, -- kecuali bagi pembaca yang pernah berkunjung kemari lalu mempunyai cara untuk balik ke sini -- saya lebih memanfaatkan blog ini untuk sarana belajar menyusun kata. Dalam artian, saya berupaya menuliskan apa yang terpikir dan terlihat menarik secepat mungkin di sini supaya tidak memenuhi kepala. Efeknya, kualitas tulisan saya tidak bisa terjamin akan bermanfaat bagi pembaca yang ke sini. Andai betul ada pembaca yang benar datang kemari bukan karena spam atau pihak tertentu bawaan google, saya minta maaf ya... saya tidak menerapkan "kualitas berbagi manfaat" sejak awal tahun 2024. Misi saya kali ini menghidupkan blog dan (kalau bisa) menuliskan sesuatu sehari satu tulisan. Bisa saja itu tentang kenangan, hal receh, reaksi atas postingan orang, atau hal yang saya anggap serius. Pokoknya random. Saya tidak mengincar publikasi ilmiah atau populer dalam waktu dekat, tapi saya dipercaya untuk mendampingi murid-murid menulis (baik itu GLS, atau kegiatan ekstra KIR). Tentu, menjadi pendamping kegiatan menulis tidak pernah saya impikan sebelumnya. Yang artinya... tidak pernah mimpi terlibat sebagai pendamping menulis, bukan berarti saya boleh mengabaikan dan tidak menjaga atau malas melatih skill di bidang menulis. Justru karena mendapat amanah, saya perlu konsisten melatih diri. Mohon dukung saya.🙏

Seperti judul tulisan ini contohnya, write-reread-rewrite saya lakukan setelah saya memosting tulisan-tulisan di blog ini. Salah satunya pada tulisan yang saya post tadi pagi. Sekitar pulang kerja dan saya baca ulang, rasanya ada yang janggal dan typo di beberapa tempat. Akhirnya saya rewrite pada bagian tertentu yang terasa janggal setelah saya baca kembali. Begitu juga pada postingan lama, tidak jarang sebagian besar saya tarik dari publikasi atau akses umum karena terasa oversharing atau topik itu terlalu ngga penting untuk bisa dibaca pengunjung blog. Saya bisa malu juga perkara tulisan, ngga hanya malu saat ingin menyapa orang yang ditaksir. Ea.. umur berapa saya kek remaja aja? 😀

Oke, sekian klarifikasi penting-ngga penting kali ini. Azan Maghrib sudah berkumandang dari masjid di luar sana... selamat berbuka dan melanjutkan rangkaian ibadah lainnya. 


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)