22/03/2024

Lindu

Nanti sore sekitar jam 4, para guru dan karyawan akan melaksanakan rapat dinas dan dilanjutkan acara buka puasa bersama di sekolah. Sebagian besar guru dan karyawan pulang lebih awal beberapa saat setelah murid pulang, tetapi saya memutuskan untuk tetap stay di sekolah. Maklum, saya merasa mager untuk balik ke sekolah kalau sudah pulang ke rumah. Saya memilih untuk membawa baju ganti dan keperluan lain sambil menyusun kisi-kisi ujian tulis dan persiapan supervisi esok hari. Lumayan, saya akan berusaha produktif  untuk 3-4 jam ke depan. 😃

Nah, ketika beberapa ibu guru  menyapa saya sambil menyarankan menata kursi di ruang guru agar bisa dipakai saya tidur siang... kami dikejutkan dengan adanya lindu. Tepatnya, beberapa menit sebelum azan salat zuhur berkumandang. Badan saya tidak merasakan getaran apa-apa dengan posisi duduk, tapi saya melihat cermin persegi panjang yang tergantung di dinding berayun ke kanan dan ke kiri. Ibu-ibu yang tadi menyapa saya lebih histeris lagi. Mereka merasakan goyangan dalam posisi berdiri. Otomatis, mereka berteriak dan menyuruh saya segera keluar dari ruang guru. Saat berada di luar ruang guru dan masih berada di selasar gedung pun .... saya masih mendengar teriakan agar segera bergeser ke ruang terbuka, asal tidak di bawah bangunan. Kemudian saya pun teringat ada keluarga saya di rumah. Saat membuka wa, ternyata grup alumni rekan kuliah pun ramai tentang berita Gempa di Tuban dan dampaknya terasa di hampir seluruh Jawa Timur. Alhamdulillah, kondisi keluarga di rumah dan teman-teman saya di grup wa aman semuanya.

Kejadian lindu ini hanya beberapa detik tapi cukup membuat saya keder juga. Semacam, tidak akan ada banyak orang yang akan stay di sekolah ini sampai nanti sore. Kalau ada apa-apa dengan saya trus saya harus bagaimana? Ya akhirnya saya perlu menguat-kuatkan diri agar kembali mengingat rencana awal apa yang membuat saya perlu stay di sekolah sampai sore, salah satunya untuk mempersingkat waktu saya di jalan, sehingga tidak lelah di jalan. Bila saya paksakan pulang, saya melakukan 4 kali berkendara di jalanan. Tidak efektif dan efisien. Jadi ya pasrah saja ke depannya. 

Memang lindu ini sebentar, tapi menyadari kesendirian saya sebagai makhluk... tetap membuat saya merasa ... saya bukanlah apa-apa tanpa kekuatan dari Pencipta saya.


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)