23/03/2024

Waktu dalam sehari

Ada yang bilang lama pendek waktu adalah relatif. Saya lupa sumbernya. Yang jelas... kalau orang sedang "ngga ngapa-ngapain" akan merasa perubahan jam tertentu ke jam yang lain bisa terasa lama dalam sehari, berbeda dengan orang yang sedang mempunyai banyak aktivitas dalam sehari. Orang demikian pasti merasa sehari tidak cukup 24 jam.

Sepertihalnya saat ramadan, saya sebenarnya penasaran tapi enggan menanyakan ke orang-orang tentang bagaimana waktu ramadan mereka dibanding dengan waktu di luar ramadan. Dugaan saya ... ramadan merupakan masa dengan kepadatan aktivitas yang tinggi dibanding selain ramadan. Itu dugaan saya... kenyataannya... saya belum berkenan menanyakan ke banyak orang karena jawabannya akan sangat relatif dan bisa menumbuhkan aktivitas curcol. Iya kalau pembicaraannya positif, kalau malah mengajak adu nasib ya sebaiknya dihindari sejauh mungkin.😅

Sepertihalnya kemarin, saya merencanakan akan produktif mengerjakan beberapa hal saat stay di sekolah. Ternyata tidak bisa. Saya tidak bisa konsen atau beristirahat setelah ada lindu kedua kalinya. Seolah-olah saya merasa harus "terjaga" agar mudah berlari ke luar daerah lapang. Bahkan saat acara rapat dinas+bukber berlangsung tetapi saya harus menjadi tim konsumsi, saya dan rekan-rekan se tim merasakan lindu lagi yang ketiga kali dengan durasi lebih lama dan lebih terasa. Awalnya tidak sadar ada gempa dan hanya mengira mejanya bergerak karena kami terlalu kuat mengiris semangka. Hingga menyadari orang-orang berlarian keluar ruangan dan mencari area bukan dalam gedung.😱

Dari kejadian kemarin, saya betul-betul merasakan waktu memang terasa relatif, bahkan dengan adanya aktivitas yang tinggi dan kecemasan yang melanda, saya merasa waktu tidak cukup 24 jam saat itu. Ada beberapa hal yang belum terselesaikan bahkan setelah saya pulang ke rumah. Bila dipaksa untuk mengerjakan pun, tidak akan bisa selesai apapun yang perlu diselesaikan. Fisiknya lelah beraktivitas, mentalnya cemas. Jelas saja saat buka laptop, otaknya sudah lelah untuk diajak berpikir. Dampak ini saya alami keesokan harinya setelah sholat shubuh. Saat saya buka laptop dan ingin menyelesaikan beberapa hal. Saya beneran ngerasa nge-blank, ngga bisa mikir. Akhirnya tutup laptop dan berangkat kerja.😆

Sepertinya, saya perlu banyak mohon ampun karena terlalu memikirkan dan berharap banyak hal bisa selesai dalam satu hari. Tiap hari sudah di plot 24 jam, harus banyak-banyak bersyukur badan ini cukup sehat untuk menyelesaikan hal tertentu, tanpa harus berharap semua hal bisa langsung beres dalam sekejap mata. 

Akhir kata, selamat beristirahat semuanya. 


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)