Sekarang, keuntungan berlipat sedang
menghampiri para tukang batu yang bertahun-tahun berupah sangat minim. Apalagi kalau
bukan karena harga jual batu akik yang menjulang tinggi. Bukan hanya pedagang
perhiasan batu atau tukang batu yang menekuni jual beli batu akik ini. Mulai
dari artis sampai orang-orang dengan pekerjaan tetap turut melebarkan sayap
mereka untuk ‘bermain’ di bidang perbatuan. Bermodalkan keyakinan besar batu
ini begitu bersinar di masyarakat, tidak sedikit kita jumpai orang-orang
berburu ke gunung dan sungai demi mendapatkan batu yang indah. Sungguh, demam
batu akik telah melanda negeri ini.
Dulu, salah satu kerabat saya
pernah kehilangan sebuah tanaman mawar jambe yang tingginya kurang dari satu
meter. Ia pun tidak tahu mengapa tanaman yang ia rawat beberapa tahun hilang
tercongkel
dari tanah halaman rumahnya. Usut punya usut, harga tanaman tersebut melambung
tinggi di pasaran. Itu lah mengapa
tanaman tersebut menjadi incaran pencuri saat itu. Beberapa tahun kemudian,
jenis tanaman yang memiliki daya tarik mulai berganti. Entah bunga Akorbia atau
bahkan tanaman bernama Gelombang Cinta, semua memiliki “masa kejayaan” sendiri-sendiri,
tak pernah bersamaan. Tak hanya tanaman bunga yang pernah menjadi ‘status’
dalam masyarakat. Beberapa jenis ikan semacam arwana dan cupang juga turut
mewarnai jagad perdagangan tanah air karena hal-hal keyakinan yang dibawa oleh
ikan-ikan tersebut terhadap pemiliknya. Karena kita tidak tahu apa yang akan popular
di masa depan, jangan buang hal-hal yang teman-teman punya saat ini. Mungkin suatu
saat nanti, bunga putri malu menjadi langka dan berharga mahal incaran banyak
orang karena pada waktu itu sudah banyak terinjak bangunan-bangunan baru sampai-sampai
tak ada lahan untuk dia hidup secara liar. Tidak buruk rupanya, bisa jadi kita siapkan
pot dari sekarang dan merawat si putri malu untuk simpanan masa depan. haha.
Putri Malu source: click here |
Old vs New phone source here |