Pagi ini, salah seorang tante
saya meminta tolong untuk mengedit dan mencetak beberapa lembar dokumen microsoft word dari sebuah flashdisk. Bukan sebuah ritual asing bila saya me-scan setiap flasdisk yang menancap. Berisik, itulah bunyi yang dikeluarkan salah satu antivirus ketika mendapati
beberapa file yang mencurigakan. Tiba-tiba beberapa notifikasi dari salah satu program antivirus ternyata sudah memenuhi layar
laptop. Bahkan ketika antivirus kedua sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik,
antivirus pertama ini seakan tetap ceria dan berbahagia menampilkan beberapa notif peringatannya.
Padahal saya harus segera membuka file, mengedit, dan mencetaknya. Iya, sang
tante pengen segera berangkat. :D
Setelah mencetak dokumen yang
ada, tersisalah dua notif antivirus pertama yang enggan di-close beberapa kali.
Bahkan programnya pun sangat bandel untuk dibunuh lewat tab processes-nya task
manager. Akhirnya, saya pun mengambil cara kuno dan lumayan beresiko, cabut
baterai laptop.
Masalah pun menghampiri si
laptop. Dia ‘ngambek’ menampilkan si logo windows saat dinyalakan. Loading melulu. Fix…
cabut baterai bukan termasuk solusi. Kemudian, saya juga membayangkan kemungkinan lain kalau si
laptop ini minta di-instal ulang. Oh.. cara itu perlu waktu yang lama. Menginstal windows
7-nya saja perlu waktu 2 jam, belum lagi memartisi hardisk internal, dan memasang (atau bahkan mengunduh dahulu) driver perangkat laptop. Kalau laptop dibawa ke service
juga minimal perlu ‘opname’ selama tiga hari. Wah lebih lama lagi kan?