Yup, sesuai dengan judul tulisan
kali ini, penulis melihat begitu marak penjualan barang (atau mungkin jasa)
yang sudah bertebaran di satu social media (sosmed) yang kini digandrungi para
pedagang, Fesbuk. Mulai dari pakaian sampai wadah makanan “mengalir deras” di news feed setiap beberapa menit sekali.
Mungkin tanpa sadar sebenarnya
saya meng-add banyak pedagang tapi apakah
demikian? Sepertinya tidak. Hampir bisa dipastikan setengah dari jumlah teman
di sosmed yang saya ikuti adalah orang-orang yang saya kenal di dunia nyata. Meskipun
demikian, orang-orang baru pun tidak semuanya juga saya confirm. Selama mereka tidak “bernama” produk tertentu dan terdapat
minimal beberapa mutual friends mungkin
masih bisa di-confirm. Namun ternyata
fenomena yang terjadi tidak lah berasal dari pedagang yang menjadi ‘teman’ dari
awal peng-confirm an. Perlahan tapi
pasti, satu persatu dari ‘teman’ tadi mulai meng-upload foto dagangan dan men-tag
nama fesbukers yang dituju sebagai calon pembeli. Pertanyaan yang muncul
tiba-tiba adalah, apakah mereka benar-benar berprofesi sebagai pedagang? Atau hanya
sekedar ‘aji mumpung’ ikut-ikutan memanfaatkan sosmed yang mulai pudar daya
tariknya sebagai tempat ‘curhat’ (being a reseller)? atau memang sosmed (i.e. fesbuk)
malah telah mengalami perkembangan yang begitu pesatnya sebagai media social yang
sebenarnya? Who knows? ;)