Pelajaran Favorit

Hampir semingguan ini, saya memberikan tugas projek kepada beberapa kelas di semester 2 berkaitan dengan Bab Analisis Data. Dari sebuah kelas, saya memperoleh kesimpulan sementara bahwa pelajaran-pelajaran yang menurut saya menarik tidak menjadi pelajaran favorit para siswa. 😂

Hampir setahun ini, saya tidak mengajar matematika. Itu juga bukan berarti pelajaran yang saya sampaikan saat ini bisa menjadi pelajaran yang lebih disukai dari matematika. Pernah mendengar pelajaran informatika? Kalau belum, bayangkan kalian belajar mengoperasikan komputer plus mengenal dalamannya. Baik itu hardware, software, maupun bagaimana cara kerja komputer (algoritma) secara dasar. Pokoknya, informatika tingkat SMP sekarang ini bukan sekadar TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) atau sekadar bagaimana mengetik kata di microsoft word, tapi siswa juga dituntut untuk bisa sedikit bahasa pemrograman. Nah loh, itu goals yang perlu dicapai siswa. Sudah bisa membayangkan bagaimana dengan kondisi gurunya? Yap sudah pasti harus lebih belajar lagi.😂

Guru yang menjadi koordinator mapel ini pernah berujar informatika merupakan gabungan informasi dan matematika. Menurut saya... mungkin gara-gara ada kata 'matika'-nya yang bisa dipanjangin secara asal-asalan menjadi 'makin tidak karuan'. Jadi pelajaran matematika dan informatika ini semacam jenis pelajaran yang makin dipelajari makin tidak karuan. 😅😂

Berhubung pelajaran informatika tidak lagi sekadar belajar mengoperasikan software tertentu,  tidak semua siswa suka atau mudah memilih informatika sebagai pelajaran favorit mereka. Di pelajaran ini masih ada hitungannya, masih ada alur berpikir logisnya, dsb. Hal ini diperkuat dengan adanya data yang menunjukkan hanya 2 saja yang memilih pelajaran informatika sebagai pelajaran favorit, berbeda dengan pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia dan PJOK. 😁

Berangkat dari fakta yang baru saya temukan ini, saya lebih sadar untuk tidak perlu terlalu menetapkan standar yang terlalu tinggi. Efeknya, saya bisa lebih menetapkan tujuan pembelajaran yang mudah dicapai semua siswa dan menjadikan materi yang terasa rumit sebagai kesempatan bagi siswa yang ingin belajar lebih saja. Jadi saya tidak perlu "ngotot" agar sekelas mahir materi tertentu dan memberikan kesempatan kepada sebagian siswa yang benar-benar bersemangat untuk mempelajari informatika lebih lanjut dengan cara bertanya kepada saya di luar jam pelajaran.

Terlepas dari favorit atau tidaknya pelajaran yang saya ajar saat ini, saya perlu belajar banyak hal baik dari modul, buku, dan tentu saja para "senior" yang background pendidikannya sama dengan pelajaran ini.

Sekian refleksi pelajaran favorit murid-murid saya dari salah satu kelas di semester 2, mereka besok akan melakukan kegiatan pesantren ramadan dan kebetulan ... saya bukan salah satu guru yang ditugaskan dalam kegiatan tersebut. 😌