29/02/2024

Batu

Tadi, saat di jalan... saya berada di belakang bapak-bapak bermotor menggonceng sebuah batu. Batu? Ya, batu seukuran jenis bebatuan yang dipakai untuk membuat pondasi rumah. Kemudian, tiba-tiba beliau berhenti, turun dari motor dan saya melihat di bagian depan (antara setir dan jok) juga terdapat sepotong bongkahan sejenis bongkaran pagar tembok. Beliau berhenti tepat di dekat sebuah jalan yang berlubang dalam.

Kira-kira, apa yang beliau lakukan?

Karena saya tidak mengenal beliau dan perlu melanjutkan perjalanan, saya tidak berhenti terlalu lama dan memperhatikan apa yang beliau lakukan lewat salah satu spion motor. Ternyata, beliau melempar batu dan bongkahan yang beliau bawa ke dalam lubang yang dalam itu.

Wow.

Terlepas dari apakah beliau adalah orang "berpengaruh" yang merasa perlu mengurangi dampak keberadaan lubang itu, atau benar-benar warga biasa yang peduli atas pengguna jalan terhadap resiko jatuh ke dalam lubang... rasa-rasanya beliau seperti pengingat di pagi hari. Semacam... kalau ada orang berkomentar, "Lebih baik bawa gerobak atau kendaraan semacam tossa untuk mengangkut batu-batu itu, mengapa nekat membawa motor biasa yang juga bisa membahayakan pengguna jalan lain dan dirinya sendiri." Saya melihat sikap beliau ini menunjukkan kurang lebih, "Lakukan sesuatu dengan apa yang kamu mampu tanpa menunggu begini begitu."

Sebuah pemandangan sederhana yang cukup memotivasi saya ketika akan mengajar 2 kelas "sulit" hari ini. Sesekali saya lupa, dan mudah berputus asa saat melihat kemungkinan bahwa murid akan mengabaikan saya. Seharusnya, saya terus saja berusaha, diabaikan atau tidak... tidak seharusnya membuat saya sedih. Yang penting saya perlu berusaha sebaik-baiknya dan kembali meniatkan semua usaha lillahi ta'ala.

Oiya, sekarang tahun kabisat ya, dan besok hari jumat. Entah mengapa, hari jumat itu menyenangkan. Have a nice day.😃

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)