27/04/2024

Bakal kenangan

Seharian ini ada beberapa acara di sekolah, salah satunya acara pameran dan gelar karya P5 murid semester akhir. Tidak terasa, hari ini mereka sedang penilaian performa seni budaya (kelas 6.1 - 6.6, & 4.11) dan prakarya (kelas 6.7-6.10). Tiap kelas memamerkan hasil karya yang sudah mereka buat selama setahun yang berisi produk hasil pelajaran seni budaya atau prakarya beserta hasil Projek P5 mereka. Tiap kelas juga rata-rata memiliki booth untuk berfoto.

Sebenarnya, tahun ini saya tidak mengajar seluruh jenjang semester akhir. Hanya 3 kelas yang saya ajar, tetapi 7 kelas yang lain pernah saya ajar sebelumnya. Ada yang hanya sekitar 3 mingguan, sampai ada yang pernah saya ajar satu tahun. Jadi, saat saya mengunjungi kelas mereka, syukurlah mereka masih mengingat saya walaupun saya tidak mengingat nama mereka satu persatu.

Berfoto bersama Bu Ratna Guru Bahasa Jawa dan Siswa Kelas 6.1

Foto pertama ini diambil saat saya di kelas 6.1. Pameran mereka mengangkat tema Papua. Saya masih ingat dengan jelas tiga siswa ini berulah saat saya awal mengajar mereka. Kelas mereka adalah kelas "warisan" yang diberikan oleh salah satu pengajar matematika yang purna tugas. Saat itu mereka berada di semester 4 dan terkenal menjadi kelas dengan murid yang susah diatur. Suatu ketika saat awal dulu, ada beberapa siswa tidak berada di kelas matematika padahal tasnya ada. Akhirnya, saya "panen" beberapa tas tak bertuan dalam kelas tersebut dan menyerahkannya pada wali kelas mereka. Alhasil, wali kelas pun menahan beberapa tas tersebut dan pemiliknya baru boleh mengambil keesokan harinya. Hasilnya? Keesokan harinya, ada beberapa siswa yang mencari saya dan meminta maaf karena meninggalkan kelas tanpa keterangan. Usut punya usut, guru wali kelasnya bercerita kepada saya bahwa mereka sedih HP nya mati karena menginap bersama tas di sekolah. Ya, memang tidak semua dari tiga siswa ini termasuk siswa yang tasnya menginap, tapi mereka pernah tidak masuk tepat waktu pada pertemuan lainnya. Pokoknya kisah kabur-kaburan para murid laki-laki sudah sering saya temui dari kelas ini.  Saya mengajar mereka 3 semester, mapel matematika satu semester dan informatika pada dua semester terakhir.

Bersama Bu Ifa rekan informatika (Bando Goofy), Bu Ratna, Pak Arif Guru Agama Kristen (Bando Merah) dan beberapa siswa Kelas 6.2

Selanjutnya adalah kelas dengan populasi laki-laki yang melebihi jumlah perempuannya yaitu Kelas 6.2. Kelas ini warganya amat menguji kemampuan untuk menahan diri agar tidak darah tinggi. Kesenjangan kemampuan pada kelas ini terasa cukup tinggi, di mana ada sekelompok siswa-siswi yang punya motivasi tinggi untuk belajar dan memenuhi tugas tetapi ada banyak siswa yang enggan untuk memenuhi tugas yang diberikan. Salah satu kelas yang membuat saya lebih mengingatkan "adab" daripada materi ya di kelas ini. Sebentar-sebentar saya harus berujar, "eh mulutnya...", saat saya mendengar ada kata-kata yang tidak patut untuk diucapkan. Kebetulan yang berfoto bersama saya adalah murid-murid dengan motivasi tinggi. Saya sempat mengajar beberapa kali pertemuan untuk pelajaran matematika, tetapi berganti menjadi pengajar informatika sampai sekarang di kelas ini. Total saya mengajar mereka 2 semester.

Bersama rekan pengajar dan beberapa siswa kelas 6.3

Kunjungan kelas ketiga adalah Kelas 6.3. Kelas ini punya tema budaya Betawi. Kelas paling kalem dibanding dari dua kelas lainnya. Wali kelasnya sangat dipatuhi oleh murid-murid di kelas ini. Mereka sangat welcome saat saya mengunjungi kelas ini. Oiya, tinggal kelas mereka saja yang belum penilaian performa informatika. Mudah-mudahan pengumpulan "script" mereka lancar sampai hari H. Tidak perlu nge-war labkom dengan pengajar informatika yang lain. Haha.

Berfoto di Kelas 6.4

Selanjutnya adalah kelas di mana saya menjadi pembimbing kegiatan P5 selama 3 kali berturut-turut. Saya tidak sempat berfoto dengan beberapa atau bahkan dengan seluruh full team dari warga kelas ini. Oh, saya waktu itu harus keluar sekolah mengambil konsumsi untuk acara lain setelah pameran. Jadi ya hanya ini saja kenang-kenangan dari kelas bertema Surabaya ini.

Sebenarnya masih ada beberapa foto lain dengan kelas lain, tapi belum lengkap. Sementara di dua semester ini saya hanya aktif bertemu dengan 4 kelas saja (3 kelas informatika dan 1 kelas P5), untuk 6 kelas yang lain saya belum mendapat foto di beberapa kelas mereka atau mungkin saya lupa berfoto? wkwk. Baiklah, daripada postingan ini mengundang iri dan dengki untuk beberapa siswa/i dari kelas yang saya ajar tahun lalu dan terdampar di sini sambil menyadari foto saya di kelasnya tidak ada... saya batasi saja untuk menampikan foto dari kelas yang saya ajar di 2 semester terakhir.

Mungkin tahun lalu saya masih bisa mendongakkan kepala saat merasa mata saya berkaca-kaca di saat pelepasan murid kelas 9, waktu itu saya hanya mengajar satu kelas 9. Akan tetapi sekitar sebulan lagi... saat siswa-siswi yang saya tuliskan di halaman ini akan melalui masa pelepasan, akankah saya sanggup hanya mendongakkan kepala sambil menatap langit? Sepertinya saya perlu menyiapkan tisu di saku baju. Haha Lebay ya, saya gembeng. 😆









No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)