Kesan positif

kesan positif yang ditempel untuk kelompok lain

Kemarin, saya mengajak murid-murid agar melakukan presentasi berkeliling. Bukan jenis perwakilan kelompok mempresentasikan karyanya di depan kelas dan diperhatikan penghuni kelas lainnya. Di kelas ini ada 9 kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang. Tiap kelompok, ada 2 orang bertugas berkeliling untuk menyampaikan hasil karyanya kepada kelompok lain, dan ada 2 orang yang stay di meja kelompok untuk mendengar dan menuliskan kesan positif atas kunjungan dari kelompok lain.

Setelah 30 menit saya persilakan para murid berkeliling, saya hentikan aktivitas mereka dan meminta para perwakilan kelompok untuk menempelkan kesan yang sudah mereka tulis akan tampilan temannya pada kertas yang tertempel di papan tulis. Kemudian saya meminta perwakilan kelompok untuk membacakan dengan keras kesan-kesan yang mereka peroleh di depan kelas secara bergantian. Bila ia mendapatkan 8 kesan positif dari kelompok lain, saya mengajaknya untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh teman-temannya di depan kelas. Bila ia mendapatkan beberapa komentar negatif, saya lemparkan tawaran kepada murid-murid lain untuk menanggapi bagaimana seharusnya 'memandang' kalimat-kalimat kurang menyenangkan tersebut, dan tetap mengucapkan terima kasih juga. Syukurlah, ada beberapa anak yang berkenan menyampaikan kalimat-kalimat yang mendukung dan membesarkan hati, salah satunya seperti... "Tidak apa-apa, semoga lain kali bisa lebih baik lagi."

Dari kegiatan ini, saya mengamati bahwa perintah saya untuk mengajak murid-murid menuliskan kata-kata positif tidak serta merta bisa langsung membuat mereka menuliskan kesan seperti yang saya inginkan. Sisi positifnya, walau tidak semua.... sebagian besar sudah mampu menuliskan kesan baik atas kinerja teman-temannya seperti bagaimana kelantangan suara, semangat, keindahan hasil canva yang dibuat, kepercayaan diri, dsb. Saya tetap optimis, menuliskan kesan positif termaasuk membiasakan murid-murid berkata dengan baik atas kinerja temannya perlu pembiasaan dan tidak bisa langsung sekali berhasil. Besok, insyaAllah akan saya coba pada kelas lainnya dengan mapel yang sama*.

*Kegiatan ini saya terapkan pada kelas mapel 'baru'. Bukan mapel informatika apalagi matematika. Mapel yang masih enggan saya spill apa namanya karena masih perlu banyak belajar. Semester ini pegang 2 mapel, semoga saya dimampukan.😁