03/05/2024

Sakit yang disimpan sendiri

Hampir dua mingguan ini rasanya saya agak sedih, gloomy. Mungkin efek sakit di salah satu jari saya. Kalau mau ijin tidak masuk kerja pun rasanya 'ngga mbois' karena alasannya "cantengen". Lumayan agak susah untuk motoran, tapi Alhamdulillah bisa berkendara sampai saat ini.

Ngomong-ngomong adakah yang tahu apa itu "cantengen"? Kondisi daging sekitar kuku yang membengkak dan berisi nanah. Sebabnya bisa karena memotong kuku terlalu pendek sampai ke bagian daging, bisa juga karena mencabut kulit sekitar kuku (siwilen). Akhirnya, bila terjadi infeksi...jarinya bisa membengkak dan 'kemeng'. Semakin besar bengkaknya, semakin banyak bakal nanah yang akan keluar dan semakin lama pula pemulihannya. Ahay 

Berhubung saya bisa mengetik tulisan ini walau via hp, anggap saja jari saya tsb sudah hampir sembuh. Sebagian besar area sudah hampir kering tetapi masih meninggalkan pemandangan memprihatinkan. Bahkan saat mengetik tulisan sebelum ini yang berjudul "lagu" rasanya jari saya masih kerasa sakitnya. Pernah juga satu malam saya tidak nyenyak tidur dan berakhir sangat mengantuk keesokan harinya. 

Sepertinya... rasa kemeng mampu mendatangkan rasa melow. Agak menyedihkan ya, bikin mood juga gampang sedih kalau memikirkan sesuatu yang belum ketemu solusinya. Padahal saya juga sedang berpuasa "nyaur utang" ramadan. Rasanya tetap kerasa sedih. Agak alay ya 🫠

Perkara "cantengen" sebenarnya tidak bisa dianggap enteng. Walau pernah mengalami hal ini di jari kaki, saat berada di jari tangan rasanya lebih mengerikan. Kulit yang tercabut mengelupas saat di bebet plester atau kasa lumayan menyisakan pemandangan yang bikin begidik. Mirip seperti melihat bolongnya daging pada badan alm kucing saya sehabis berkelahi dengan kucing lain. Waktu itu saya harus mengobati si kucing dengan cara menuangi daging badan yang bolong dengan minyak tawon. Ngeri-ngeri kasihan saat melihat daging badan kucing yang terbuka. Bedanya, saat kulit saya terkelupas dan berbentuk daging yang tak beraturan, di situlah saya ngerasa kasihan sama jari saya. Pemandangan yang bikin ngilu.... tapi harus saya lihat agar mudah membersihkan nanah dan merawat lukanya dengan revanol dan minyak tawon.

Pembelajaran dari "cantengen" ini adalah gunakan pemotong kuku saat siwilen. Ada juga yang menasihati agar mengoleskan alkohol setelah memotong siwilen agar steril. Belum ada yang menasihati dengan menggunakan revanol, tapi sepertinya bisa dicoba.

Semoga bisa segera kering dan kembali ke aktivitas sehari-hari tanpa merasa ngilu, lebih-lebih saat tidak mampu menceritakan betapa ngilunya si jari saat diajak beraktivitas. Sakit yang hanya bisa disimpan sendirian. Sekian cerita penting ngga penting hari ini. Selamat memasuki hari Jumat.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)