Beberapa hari yang lalu, saya menyadari bahwa
blogspot menawarkan beberapa bentuk tema baru. Bila diamati, beberapa tema yang
ada mirip dengan tema yang ditawarkan wordpress. Itupun juga dilengkapi dengan
menu 'customize' yang bisa memberikan saya keleluasaan mengatur tampilan
tertentu dari tema yang dipilih.
"Dua porsi isinya sama ya...dua siomay dan
dua tahu," ujar seorang ibu muda yang datang dengan suaminya.
Lalu pedagang beralih pada orang yang duduk
sendirian dan mendapat jawaban, "tidak pakai tahu."
Saya kembali memperhatikan pegawai lain yang
memotong-motong siomay, pesanan sebelum saya. Sambil mengulang-ulang kata
semacam 'tidak pakai tahu' dia beralih memindahkan beberapa pesanan yang siap
dan mengambil piring baru, lalu mengeksekusi beberapa piring pesanan saya.
Sayangnya, saya seringkali lupa kalau sebagai
manusia, saya sendiri sering mengutak-atik 'customize' dari segala pemberian
Rabb-Nya melalui doa dan usaha. Jauh melebihi kemampuan seorang penjual, Allah
pasti amat paham apa yang tak terkatakan lisan dan bahkan hanya sebuah niatan.
Namun sudahkah saya berterimakasih atas apa yang Ia berikan? Bukankah tanpa
memesanpun, seringkali Allah lebih tau apa yang pantas untuk saya. Itupun
seringkali saya sadari dengan terlambat. Akhirnya, mulai sekarang sudah
sepatutnya saya perlu bertanya, "Sudahkah saya bersyukur hari ini?"
Analogi sederhana tentang manusia yang senang berjalaan keluar garis dari ketetapan yang kuasa ;)
ReplyDeleteIya.. Hehe..
DeleteThank you sudah mampir kemari :)