18/06/2016

Review beberapa K-Drama 'rasa' kriminal


    Berikut beberapa judul K-drama yang pernah saya lihat beberapa tahun terakhir dan ada hubungannya dengan pengejaran para ‘kriminal’. Tidak menjamin bahwa drama berikut populer, ‘manis’, pemainnya cakep dan cantik, atau bahkan menarik menurut para pembaca. Sudah ada berjuta review drama populer nan ‘manis’ di blog lain jadi ga ada salah nya saya mengulas drama yang berbeda :D Ada link situs yang disematkan pada judul, dan bisa teman-teman cek untuk mengetahui nama pemain dan sinopsisnya, barangkali ada yang berminat meng-copy dari hardisk saya sebelum filenya saya hapus. :D
Para pemeran inti
sumber foto
Drama yang menceritakan tentang seorang pengacara wanita dibantu oleh remaja cowok berkemampuan khusus. Lewat kemampuan mendengar apa yang dipikirkan tokoh lain, tokoh pengacara terbantu dalam mengusut kasus-kasus rumit yang rentan dengan kebohongan terdakwa maupun saksi. Drama ini melibatkan pemain-pemain yang cukup populer dan tidak se-gloomy drama-drama yang akan direview di bagian bawah, punya rasa 'manis' karena ada romance nya. Yang bikin saya tertarik mengikuti drama ini adalah saat kecil, tokoh utama menyaksikan kecelakaan dan pembunuhan yang dilakukan tokoh antagonis, dia berani bersaksi untuk menyatakan bahwa terdakwa memang bersalah. 


Kejadian ‘biaya berobat jalan korban yang masih hidup lebih mahal daripada uang duka korban meninggal kecelakaan’ – saya pernah membaca berita berkaitan dengan sopir truk di daerah tertentu negara kita – nampaknya membuat saya penasaran ‘apa iya di negara lain juga sama’ , sampai-sampai si sopir lebih memilih membunuh korban tabrakan dan mengejar para saksi demi selamat dari jerat hukum. Lalu cerita pun bergulir menyajikan kisah perjuangan si saksi cilik yang tumbuh menjadi pengacara negeri untuk membela terdakwa yang tidak sanggup menyewa pengacara sendiri. Aksi menegangkan bagaimana si sopir menuntut balas si saksi cilik setelah sekian tahun juga menambah nilai drama ini. Yah, paling tidak, kita pun bisa lihat-lihat bagaimana pengacara itu menemukan-mengatur-dan mengartikan bukti, mengolah kata, bermain ekspresi ketika meminta jumlah ‘vote’ saat menghadirkan semacam panelis (maap saya lupa namanya, sudah lama saya melihat drama ini), jumlah hukuman bisa lebih ringan bila terdakwa mengaku bersalah daripada bergeming atau bahkan mengelak, dan hal-hal yang membuat kita semakin yakin kalau di pengadilan itu semacam pertempuran antar penuntut dengan pengacara, meskipun terdakwa terkesan ‘duduk cantik’ saja. Pengen lihat apakah drama ini seru atau tidak? Cek link nya ya! :)

 
Adegan yang membuka 'mata' pemahaman :D
sumber

Dulu saya mengira suatu berita itu identik dengan hitam dan putih, sesuatu yang saya yakini bahwa berita itu bernilai benar. Tambahan lagi, reporter dan jurnalis masuk dalam daftar profesi yang saya kagumi di samping profesi jasa  lainnya. Saya menganggap bahwa mereka bisa membantu orang lain – menjangkau daerah tak terjangkau atau tak terpikirkan untuk dijangkau, menyelidik, mengumpulkan data, menarik kesimpulan, dan memberitakan kepada pihak lain – dari apa yang mereka sampaikan. Entah itu meliput korban bencana sampai kegiatan ekstrem yang mempertaruhkan nyawa ketika meliput di area perang atau konflik. Namun, lagi-lagi saya baru sadar bahwa dalam proses penarikan kesimpulan (atau bahkan awal menetapkan tujuan) mereka tidak lah se-ideal yang saya bayangkan sebelumnya. Reporter dan jurnalis pun juga manusia yang memiliki kehidupan, aliansi, serta tentu saja memiliki prinsip atau misi yang belum tentu dipahami oleh orang awam seperti saya. Yang saya mampu bayangkan, para peneliti yang bekerja di perusahaan atau lembaga tertentu, mereka bekerja di bawah naungan lembaga dan ‘terarahkan’ untuk meneliti sesuai dengan harapan para sponsor.
Ambil sebarang sepatu dan mengklaimnya sebagai sepatu korban
sumber foto
Bagaimana dengan reporter? Berhubung kemarin ada teman yang membahas meme terkait media dan Kdrama yang tayang beberapa waktu lalu, saya teringat Pinocchio yang bisa jadi salah satu rekomendasi untuk ditonton. Lho bukannya Pinocchio itu tokoh yang hidungnya memanjang kalau berbohong ya? Nah penasaran kan? :D


Lee Je Hoon (detective) and Park Hae Young (Profiler)
sumber foto
Satu kata yang mewakili drama ini; intense. Karena perilaku tokoh utama dalam drama ini dirasa kekinian, saya merasa drama ini sangat oke untuk ditonton di jaman sekarang. Mengapa oke? Tokoh utama merupakan seorang profiler yang melakukan observasi terhadap pelaku, melahap data-data laporan, mengikutkan opini dari berbagai berita cetak, testimoni, dan informasi dari internet (wiki, atau sejenis search engine). Nah yang terakhir ini, (era internet) cerminan ‘kita banget’ kan? (kita??) Bayangkan, saya dan teman-teman saya hampir tidak bisa lepas dari ‘google’ sehari-hari. Ada berita dikit, langsung ‘google’, memilih berita mana yang terpercaya hingga akhirnya membantu kita memilih untuk bersikap. Lalu sisi ngayal unik nya juga ada. Si tokoh utama mampu berkomunikasi dengan detektif yang hidup di masa 15 tahun yang lalu melalui ‘handy talkie’ usang. Belum lagi terjadi pebedaan tahun ketika tokoh utama menghubungi detektif untuk tiap kasus yang berbeda. Apalagi.. ‘handy talkie’ nya ga selalu nyala lho!! Pas nyala juga sekitar jam 11.20 malam! Itu pun tidak tiap hari!! Khayalan tingkat tinggi kan? Banget!! Namun di situ lah menariknya. Drama ini berani menyajikan ‘bagaimana kalau masa lalu diubah’ dan tentu saja ‘masa kini’ dalam drama juga berubah, dan tidak selalu apa yang ingin diubah di masa lalu berhasil berubah di masa kini walaupun kedua tokoh berkomunikasi. Ada hal-hal yang tetap diyakini ‘pembuat’ cerita ini untuk tetap sadar bahwa tidak semua yang ingin kita lakukan terjadi seketika, bahkan jika perbuatan itu dianggap baik. 

Drama yang menguak beberapa cold cases yang melewati batas expired ini, beberapa berhubungan dengan 'orang dalam'. Kita juga bisa semakin paham bahwa bukti kejahatan dapat dibuat untuk menjebak orang tak bersalah menjadi kambing hitam. Lalu adanya kejadian pemberian 'uang tutup mulut', tidak hanya dalam birokrasi tapi juga sejumlah saksi, bahkan dengan jumlah saksi yang banyak. serta upaya-upaya penghilangan barang bukti. Hingga akhirnya sadar bahwa sidik jari yang tertinggal tidak lah selalu sidik jari pelaku. Nah, kalau kalian ingin tahu bagaimana interpretasi kalian sendiri terhadap drama ini, silahkan coba deh untuk nonton drama ini :)

Berikutnya adalah berapa drama ala detektif yang berbau
supernatural ala-ala makhluk yang tidak eksis di bumi, ber-partner hantu siswi, atau bahkan hantu yang diam tanpa kata. Pencahayaan yang digunakan redup, mayoritas setting waktu nya malam, hobi pemain mengenakan pakaian berwarna gelap, serta alur berjalan cenderung lambat


Pemain tetap yang  tampil di Detektif Cheo Yong 1 dan 2
sumber foto
Seorang detektif pria berusaha melacak pelaku dan bagaimana para korban meninggal dengan cara melihat hantu-hantu dari para korban ketika dia mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, dia dibantu seorang hantu siswi yang dapat berbicara dibandingkan dengan para hantu yang ia temukan di TKP. Tentu saja di beberapa episode, kita akan tahu bahwa hantu siswi tersebut merupakan salah satu korban dari kasus pembunuhan yang ia tangani. Namun, tipikal dari drama ini – meskipun ada hantu – tetap saja drama ini menarik karena mengulas berbagai kejadian sebelum kematian dan menunjukkan motivasi mengapa pelaku membunuh korban. Hantu berperan membantu memastikan keberadaan TKP dan bukti-bukti yang berkaitan dengan pembunuhan, jadi tidak perlu takut karena hantu disini tidak menakutkan seperti pada hantu-hantu di drama genre Horor. Hantu yang bisa bicara dan bantuin detektif ini lucu kok :D

Pemain utama
sumber foto
Seorang detektif wanita memiliki kemampuan ‘penglihatan’ dari para korban yang sudah meninggal atau pun dalam keadaan koma, setelah ia mengalami koma akbat penembakan yang menimpa dirinya. Karena alasan tertentu, dia dimutasikan ke bagian ‘lost and find item’ dari posisi detektif yang pernah ia pegang bersama almarhum kekasihnya. Melalui 'penglihatan' itu, ia mendapat informasi para korban dan hal itu menjadikan dia mampu mengkap para pelaku, atau menyelesaikan sesuatu yang masih mengganjal ketenangan hantu, dari barang-barang yang ia sentuh di section yang ia pegang saat ini. 

Vampire prosecutor

Testing someone's blood........
sumber foto
Di awal drama, saya merasa ‘mengapa ada makhluk berjenis vampire repot-repot menjadi manusia dan menjadi prosecutor, berjibaku dengan penjahat’? Biasanya vampire cenderung dihadirkan dalam tema manis  ‘cinta beda spesies’ atau sekedar action drama perburuan ala-ala kota mati penuh vampire karena kontaminasi tertentu. Namun meskipun penasaran mengapa tokoh utama nya adalah vampire, rasa itu terabaikan karena dia sudah terlibat dalam pemecahan kasus pembunuhan di episode awal. Lebih terasa lagi kalau tokoh utama adalah vampire ketika saya melihat dia selalu menenggak sebotol tabung reaksi berisi darah korban, atau kadang dia juga akan menjilat jarinya yang telah ditempelkan di darah korban. Hiiii… saya ikutan begidik dan tiba-tiba ikutan merasakan gimana rasanya darah anyir yang mengalir di kerongkongan saya – padahal ya.. bisa jadi dia sedang memeragakan produk endorse sirup Mar*** :D – dan anehnya saya tetep lanjut lihat drama ini sampai habis. Usut punya usut, dia pernah digigit vampire yang dikembangkan lembaga penelitian tertentu dan keberadaannya diindikasi memiliki hubungan dengan atasan kepolisian si vampire prosecutor ini. Rasanya penonton yang mengikuti drama ini sampai session 2 merasa OCN perlu merilis session 3, karena banyak pertanyaan yang belum terjawab di ending session 2. Kalau teman-teman penggemar vampire dan kekuatan yang dia punya, bisa cek drama ini. Melalui darah korban yang ia tenggak, ia mampu merasakan detik-detik terakhir bagaimana korban meninggal disiksa pelaku pembunuhan. Merinding nonton sendirian? Enggak kok :D

Larut dalam diskusi dan perenungan
sumber foto
Semua penonton vampire prosecutor mengalihkan perhatian mereka pada drama ini. Drama yang ditanyakan di station tv yang sama dengan drama Vampire Prosecutor ini diharapkan mampu memiliki keterkaitan dengan drama tersebut. Karena saya belum rampung mengikuti kelanjutan cerita drama ini, saya belum bisa menerka hubungan kedua judul drama ala vampire tersebut. Tokoh utama memiliki masa lalu tragis atas ledakan mobil rekan se-timnya, setelah satu di antara rekannya mendorongnya keluar dan menembaknya di bagian dada. Cerita berlanjut dari keputusannya hengkang dari kepolisian dan bergabung dengan seorang teman dan mantan narapidana yang jago hacking, bersama-sama bekerja memecahkan kasus rahasia para klien dalam sebuah agen detektif kecil. Lalu mengapa si detektif menjelma menjadi vampir? sebuah suntikan berisi darah langka hasil temuan dokter telah mengubah wujud dan kekuatannya. Mengapa seorang dokter sampe menginjeksi detektif ini? silahkan cek drama ini jika ingin tahu alasannya :D
 
Kalau teman-teman bertanya, apa yang paling recommended dari sekian ulasan yang ada, maka saya akan merekomendasikan 'signal'. Dari episode pertama, drama ini ga bikin bosen, ga cheesy sama sekali, dan tetep bikin penasaran sampai akhir. Untuk lebih jelas sinopsis tiap drama silahkan kunjungi link yang tersedia atau tepat pada judul drama.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)