16/12/2014

Apa kabar kendaraan massal?

Ada beragam pilihan kendaraan massal di negara kita yang bisa kita pilih. Salah satunya adalah kereta api yang menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk menempuh perjalanan jarak jauh antar kota di pulau jawa. Tarif yang cukup terjangkau menjadikan kendaraan massal ini diminati banyak orang bila dibandingkan dengan pesawat. Namun, apakah kendaraan ini aman dan nyaman untuk dipilih?


Sebagai orang yang jarang menggunakan transportasi ini, saya cukup terkejut melihat stasiun dan kondisi kereta api kelas ekonomi saat ini. Mengapa saya membahas tentang kelas ekonomi? Karena menurut saya kereta kelas ekonomi itu nyaman di kantong tapi tidak nyaman di hati. Tak perlu membandingkan ketersediaan fasilitas tertentu pada kelas bisnis atau bahkan eksekutif, apalagi membandingkan waktu tempuh atau kecepatan laju kereta. Yang menjadi tolok ukur utama nya (menurut saya) adalah kebersihan dan keamanan.Bagaimana ia bisa dikatakan nyaman di hati jika kebersihannya 'agak' terabaikan, dan keamanan selama perjalanan dalam gerbong cukup dipertanyakan.

Sekarang, pedagang tidak diperbolehkan berlalu lalang di atas gerbong atau di dekat kereta. Dengan kata lain, di siang hari pun, stasiun hanya dijejali penumpang dan petugas perkeretaapian. Meskipun pada beberapa stasiun, pedagang masih diperbolehkan berjualan di kios-kios dalam area stasiun. Hasilnya, sekitar stasiun dan gerbong kereta terlihat bersih dan nyaman. Tidak ada lagi pedagang yang menjajakan barangnya dalam gerbong sehingga menambah rasa aman karena tidak banyak orang yang berlalu-lalang. Kebersihan dalam kereta pun selalu dijaga oleh petugas kebersihan yang melakukan pengecekan beberapa kali selama kereta berjalan. Tambahan lagi, kereta api ekonomi dilengkapi dengan pendingin udara. Meskipun terkesan kurang cocok keberadaan AC ruangan yang dipasang dalam kendaraan bergerak (mungkin perlu diperkuat rekatan selang AC agar air tidak menetes dan menghujani penumpang yang kebetulan duduk di bawah nya), tapi saya perlu mengacungkan jempol untuk ide kreatif nya. Mungkin pihak perkeretaapian perlu langkah bertahap dalam pengadaan AC untuk kereta berbayar murah, dan itu salah satu alternatif nya. Kabar membahagiakan juga untuk orang-orang bukan perokok. Perokok tidak lagi diperkenankan merokok dalam gerbong. Mereka dapat merokok di bagian tertentu stasiun yang ditandai sebagai area merokok. Wah, lumayan nyaman kan.. :)

Kabar tidak menyenangkan datang beberapa saat yang lalu. Konon kabarnya harga tiket kereta api ekonomi akan melambung tinggi mulai Januari 2015. Tak ada lagi harga tiket kereta api Gaya Baru Malam jalur Selatan seharga 55 ribu lagi. Yang ada adalah kita perlu menyiapkan minimal seratus tiga puluh ribu lebih sekian untuk jenis tiket yang sama. Kalau ingin sekedar pesan atau melihat-lihat bisa cek di sini.

Oiya, Bu Risma (walikota Surabaya) juga pernah diliput reporter berita di TV mengenai rencana pengadaan Trem di Surabaya. Meskipun hanya beroperasi di dalam kota Surabaya, calon kendaraan massal ini digadang-gadang dapat menarik pengguna kendaraan pribadi agar beralih menggunakan kendaraan massal. Ya, mari kita tunggu realisasinya. Jadi, bagaimana kabar kendaraan massal di sekitar kita? Nampaknya kendaraan-kendaraan itu masih terus mengalami kemajuan dalam hal pelayanan dan keamanan nya. Semoga, meskipun kendaraan tersebut semakin nyaman, seluruh lapisan masyarakat tetap mampu menjangkau harga tiket nya.




No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)