Sudah bukan hal yang mengagetkan dan bahkan menjadi hal yang
lumrah ketika kita mendengar, membaca, atau bahkan mungkin merasakan “bagaimana
enak nya tinggal di luar Negara Indonesia” (untuk Negara yang lebih maju
tentunya). Beragam kemudahan transportasi seperti kartu akses berlangganan untuk
transportasi umum yang bisa diisi ulang, bebas polusi, minim penjambret, tata
kota dan lalu lintas yang nyaman, serta berbagai hal yang menjadikan
pertanyaan, “mengapa negaraku tidak seperti ini ya?”
Bisa dibilang semua itu hanya “permukaan” yang bisa kita lihat. Maksudnya?? Ya, “permukaan” yang kita lihat dan kita rasakan tanpa tahu
kejadian apa saja dan bagaimana semua proses yang dilalui oleh Negara kita dan
Negara lain lalui sehingga menjadi Negara-negara saat ini. Benarkah kita
benar-benar hidup dan merasakan proses "berjuangnya" tiap Negara menjadi seperti saat ini? Atau
jangan-jangan kita hanya melihat Negara-negara yang ada di dunia secepat
melirik atlas atau meraba permukaan globe hanya dengan sekali putaran? Kemudian dengan
ringan-nya membandingkan antara satu Negara dengan dengan Negara yang lain,
atau bahkan berkesimpulan bahwa Indonesia begitu buruk dan tidak layak huni. Ingat temans..
banyak hal yang perlu diperhatikan jika ingin membandingkan antara negara satu
dengan yang lain. Jumlah penduduk, iklim, geografis, budaya, serta hal-hal yang
tak mampu saya sebutkan bisa menjadi “pengganjal” jika kita ingin menyimpulkan
sesuatu dengan mudahnya.
Jika teman-teman pernah berkesempatan ke Negara lain yang
lebih rapi dari Negara kita, mungkin kita akan mulai berpikir: “transportasi
umum di tempatku kok kurang nyaman ya? Kenapa tempatku banjir ya? Kenapa berlalu
lintas di tempatku ga tertib ya.. dan sejuta pertanyaan lainnya. Namun, setelah
mengajukan bermilyar pertanyaan yang mungkin tak terjawab saat itu juga,
sempatkan beberapa waktu luang untuk sekedar berusaha menjawab mengapa kita
perlu mengemukakan pertanyaan-pertanyaan itu. Benarkah pertanyaan itu hanya sekedar
untuk mewujudkan Negara sendiri sesuai dengan preferensi kita setelah melihat
tempat lain? Apakah pertanyaan itu membawa kita turut menciptakan kondisi Negara
yang lebih layak untuk kita tinggali tanpa harus merasa “tertekan” karena kalah
dengan Negara lain? Atau jangan-jangan kita memang memilih pilihan mudah untuk
mencari tempat yang lebih layak karena tidak mau repot untuk bersama membuat Negara
ini lebih baik?
Apapun pilihan jawaban teman-teman, mohon jangan menjelek-jelek
kan Negara Indonesia ini. Jikalau kalian enggan bergabung untuk mewujudkan Negara
ini untuk menjadi lebih baik, silahkan simpan saja komentar negatif yang ada,
tanpa perlu “menggembosi” semangat rekan-rekan yang berjuang dengan gigih demi
melanjutkan hidup agar Negara ini semakin baik. Tidak ada yang mudah dalam hidup ini, namun kemungkinan untuk terwujdnya sesuatu yang lebih baik masih tetap terbuka selama kita mau berusaha dan membungkam keluh kesah yang ada.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)