02/05/2013

Makanan oh makanan...


“eh bakso nya enak sekali ya”
“wah besok mau beli nasi goreng di sebelah jalan itu. Ramai lho pembelinya, sepertinya enak”

Sekelumit percakapan yang biasa terdengar sehari-hari mengenai makanan. Tak jarang, para penggemar makanan melakukan wisata kuliner demi memenuhi rasa ingin tahu akan rasa suatu makanan baru atau makanan sejenis yang disukai. Maklum, beda tangan yang memasak, beda pula rasa yang dihasilkan. Meskipun, pernah dijumpai dalam tayangan televisi, seorang pemilik sebuah depot yang memiliki ketenaran turun temurun berujar tetap mempertahankan cita rasa masakannya sampai beberapa generasi, cukup mengundang tanya saya mengenai keakuratan alat ukur yang digunakan. Namun, sepertinya tidak akan menjadi masalah, selama rasa masakan/minuman dapat diterima masyarakat, keunggulan cita rasa tetap menjadi pilihan utama selain harga. Seperti iklan sebuah produk makanan instan, ‘karena rasa ga pernah bohong’, kalimat ini agaknya bernilai benar.

01/05/2013

Menjadikan Nyata

Mungkin, keimanan saya masih dangkal rupanya untuk memahami sejarah, terutama sejarah Islam. Jikalau saya sesak membaca dan mempertanyakan kebenaran sejarah perjuangan bangsa saya sendiri, amat keterlaluan rasanya saya kurang 'sreg' dalam meyakini sejaran agama saya sendiri. Sepertihalnya sebuah buku biografi seorang tokoh, buku itu ditulis dari sudut pandang penyusunnya. Tidak menutup kemungkinan si A yang menyusun biografi akan jauh berbeda hasil yang akan ditulisnya jika si B yang menyusun biografi tokoh tersebut. Namun, memutuskan untuk tidak membaca salah satu hasil tulisan tersebut tetap tidak akan mengurangi ketidaktahuan saya terhadap sejarah. Apapun itu, mengetahui sedikit hal masih lebih baik daripada tidak tahu sama sekali, meskipun suatu hari nanti saya perlu mengoreksi pemahaman keliru saya dari bacaan yang saya peroleh sebelumnya.