10/08/2013

Lisan dan Lebaran

Setelah sebulan penuh berkah berlalu, bulan Syawal yang ‘didapuk’ sebagai ajang ‘door to door’ atau silaturrahim pun datang. Keluarga, sanak kerabat, dan para tetangga hilir mudik satu sama lain mengucap maaf dan doa di bulan ini. Momen yang sangat pas untuk belajar dan menerapkan ungkapan permintaan maaf dan memaafkan.

Kegiatan ramah tamah dan mengobrol pun tak terhindarkan, khususnya dengan sanak kerabat yang tidak bertemu setiap hari. Bercerita mulai dari kegiatan yang dilakukan setiap hari, sampai ‘prestasi-prestasi’ tertentu yang sudah menjadi hal lumrah untuk dibicarakan. Meskipun, kita tidak pernah tahu apakah pembicaraan tersebut sekedar basa-basi pemanis pembicaraan, atau memang wujud kepedulian antar anggota keluarga besar satu sama lain. Paling tidak, masing-masing dari kita perlu ingat untuk menjaga lisan.


Memang sangat menyenangkan bercerita luas (panjang kali lebar, he2) tentang ‘prestasi-prestasi’ yang dicapai. Saya sudah bisa ini, lulus sekolah di sini dan di sini, kerja di sini, menikah dengan si ini, anakku bisa itu, dan sederet cerita lain yang mungkin saja berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman dalam hati para pendengarnya. Pun jika pendengar sungguh bijak dan maklum, mereka hanya mengangguk takzim dan tersenyum, turut berbahagia atas apa yang telah dicapai. Namun, ketika pendengar merasa tidak terima, ajang silaturrahim pun bisa menjadi ajang balas-membalas atas apa yang telah dicapai oleh masing-masing ‘peserta’ tersebut. Tak ayal, jika ada beberapa dari ‘peserta’ tersebut tak kuasa untuk ‘membalas’ ucapan yang ada, silaturrahim pun menjadi arena menyakitkan untuk dihadiri. Jika sudah demikian, dimanakah esensi saling memaafkan itu nampak?

Semoga bulan Syawal ini mendekatkan kita dengan sesama muslim lainnya. Saling bermaaf-maaf an dan menjaga lisan demi hati kita dan mereka. Paling tidak, mari kita ingat atas apa-apa yang terucap tidak lah lalai dari pengawasan-Nya.

Selamat hari raya Idul fitri, Mohon maaf lahir dan batin.
Taqabalallahu minna wa minkum J


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)