29/06/2013

Sepenggal percakapan

Di suatu pagi, di sebuah desa, saat seorang warganya telah berpulang. Tampak dari kejauhan seorang ibu dan anak bercakap-cakap.

Anak      : “Bu, apa yang dilakukan malaikat Izrail sekarang ya?”
Ibu          : ”Mungkin berkeliling mencabut nyawa manusia lainnya.”
Anak      : ”setiap orang pasti mati ya pada akhirnya”
Ibu         : ”Tahukah kamu bahwa setiap hari malaikat pencabut nyawa itu melihat kita 70 kali sehari untuk mengenali targetnya”
Anak      : ”aku pernah membaca hal itu juga di page fb”
Ibu         : ”itulah mengapa kita perlu selalu berbuat baik kepada siapa saja, bahkan terhadap orang yang menyakiti kita. Karena malaikat pencabut nyawa pun sering melihat kita, memantau apa yang kita lakukan.”
Anak      :”Jadi, sebenarnya berbuat baik itu untuk diri sendiri ya Bu. Bukan karena kita harus terlihat baik oleh orang lain.”
Ibu         :”Ya. Allah selalu melihat kita, malaikat pencatat amal baik dan buruk, bahkan malaikat pencabut nyawa. Meskipun kita tidak bisa melihatnya.”

Lalu, keduanya pun kembali menatap para bapak yang sedang sibuk mempersiapkan pemandian Sang almarhum.

3 comments:

  1. pengalaman sendiri sama ibu ya Fath?

    klo ingat kematian, rasanya akan takut untuk berbuat kejahatan. Itulah benar, bahwa secerdas-cerdasnya manusia adalah yg ingat mati # habis baca Buletin nurul hayat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenapa pean menyimpulkan kalau 'anak' adalah saya?

      Delete
  2. karena yang suka FBan itu Alfath, hehehe

    ReplyDelete

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)